Sahabatnews-Medan| Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) harus tampil dengan gagasan dan ide besar bagi perubahan sosial ditengah umat dan bangsa ini. Melihat tantangan global yang kian kompetitif, dibutuhkan figur yang mampu merespon dinamika ditengah masyarakat, secara baik dan memberi solusi atas persoalan yang ada.
Hal ini disampaikan Prof Dr Ansari Yamamah, MA pada pidato ilmiahnya saat Pelantikan Pengurus Komisariat HMI Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumatera Utara, Sabtu (27/4/2024) di Kampus II UIN SU Pancing.
Tema Pelantikan ‘Restorasi Komisariat HMI Fakultas Syari’ah dan Hukum Memasuki Era Disrupsi 5.0 Menuju Smart Society’.
Pelantikan pengurus baru dilaksanakan oleh Cabang HMI Medan.
“Sudah saatnya HMI melakukan restorasi untuk mengembalikan powernya yang hilang di tengah-tengah arus politik pragmatis yang hari ini secara terbuka telah merasuki semua sudut kehidupan masyarakat.
HMI harus memperkuat kembali tujuan HMI yaitu melahirkan para pemikir dan penggerak peradaban. Karena dunia ini pun dibangun oleh para pemikir dan para penggerak peradaban dalam berbagai perspektifnya,”ujar Founder Islam Transitif ini.
Lebih jauh diingatkan Dosen Pascasarjana UIN SU, bahwa Insan akademis HMI sejatinya melahirkan para pengabdi peradaban bukan pengabdi kekuasaan. Maka
Bangsa ini akan maju apabila HMI mampu melahirkan para pencipta yang berkarya untuk ikut serta memfasilitasi jalannya Peradaban.
“Ini lah satu tujuan yang sangat penting, namun terabaikan oleh HMI.
Ini semua disebabkan para kader terjebak dalam konflik politik pragmatis yang kemudian tidak hanya menjadi terpecah tetapi saling membantai antara satu dengan lainnya. Yang lebih berbahaya lagi situasi ini membuat para kader lupa akan tugas-tugas keummatan, misalnya mengawal demokrasi, penegakan hukum, menjaga pluralitas dalam kebhinekaan,”ujar Datuk Pandya Wangsa ini mengingatkan.
Prof Ansari Yamamah menegaskan bahwa kader HMI, terkhusus segenap pengurus HMI komisariat Fakultas Syariah dan hukum UIN Sumut, untuk kembali memperkuat keilmuan sesuai bidangnya masing-masing.
“Dengan penguasaan keilmuan maka gerakan Total Produksi kader HMI, sebagai mana yang diajarkan oleh Islam Transitif, akan terealisasi dan akan menebar kebermanfaatan untuk masyarakat, agama dan umat manusia, terpenting kader HMI harus tampil sebagai garda terdepan terwujudnya masyarakat yang sejahtera, menjunjung tinggi toleransi ditengah perbedaan dan agen perubahan sosial yang lebih baik bagi umat, bangsa dan negara sebagaimana yang di cita-cita pendiri HMI dan founding father bangsa ini,”ujarnya.
Penulis : AS
Editor : Admin1