Sahabatnews.com-Medan Bentrok antar Organisasi Kepemudaan (OKP) dan antar pelajar di Kota Medan pecah dalam sepekan terakhir. Pertikaian yang diwarnai dengan membawa senjata tajam dan saling lempar batu itu menimbulkan korban luka-luka.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Belawan Iptu Hamzar Doni mengatakan bentrok antar OKP terjadi di Simpang Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, pada Selasa (29/8) sekitar pukul 15.00 WIB. Bentrok itu dipicu gegara pemasangan plang.
“Sejauh ini diperoleh keterangan bentrok itu terjadi antara IPK dan PP. Pemicunya karena IPK memasang plang di situ,” kata Hamzar kepada wartawan, Minggu (3/9/2023).
Ia menyampaikan pelaku yang ditangkap ada tiga orang berinisial AR (20), DSN (20), dan MR (16). Para pelaku membawa senjata tajam saat bentrok, misalnya kelewang, sehingga menimbulkan rasa takut pada masyarakat sekitar.
“Ketiga pelaku mengaku sebagai simpatisan dari IPK,” ujarnya.
“Untuk korban yang terluka karena dibacok ada satu orang bernama Hendra Herman Panjaitan IPK (40). Ada 4 luka bacokan yang didapati dan dirawat di RSU Delima,” tambahnya.
Polisi masih memburu para pelaku lainnya. Pihaknya pun telah berkomunikasi dengan pimpinan OKP yang berselisih agar pelaku yang turut terlibat dapat diserahkan.
Sementara terkait bentrok antar pelajar terjadi di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan pada (29/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Ada empat pelajar yang diamankan usai bentrokan itu pecah.
“Total ada 4 pelajar yang diamankan. Ini masih ada muncul beberapa nama lagi. Untuk pelajar yang terlibat tawuran sejauh ini diketahui dari 4 sekolah,” kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Kamis (31/8).
Fathir menyampaikan ke depan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan para guru atau sekolah serta orang tua untuk membicarakan persoalan tersebut.
Ada pun 4 pelajar yang diamankan belum ditetapkan sebagai tersangka. Mereka masih menyandang status sebagai terperiksa.
“Mereka itu masih proses pemeriksaan. Belum ada penetapan tersangka,” ucapnya.
Di lain pihak, Kapolsek Medan Kota Kompol Selvi menegaskan tidak ada korban jiwa atau meninggal dunia akibat tawuran itu. Hanya saja, lanjut Selvi, ada dua pelajar yang terluka.
“Tidak ada yang tewas. Cuma dua pelajar terluka. Satu mendapat luka ringan dan sudah di rumahnya. Satu lagi, yang terkena bacok, masih dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.
Penulis : Sahabatnews.com
Editor : Admin1