Sahabatnews.com-Deliserdang Pemerintah Kabupaten Deli Serdang terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian sekaligus mendorong potensi wisata daerah. Dalam lawatan kerjanya ke Kecamatan Sibolangit, Kamis (25/9), Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan secara resmi mencanangkan wilayah tersebut sebagai kawasan khusus pertanian cabai, yang akan menjadi pusat produksi cabai di Sumatera Utara.
Pencanangan ini dilakukan usai Bupati meresmikan Jembatan Lau Lateng di Desa Salabulan pada hari yang sama. Langkah strategis tersebut merupakan bagian dari upaya besar Pemkab Deli Serdang dalam meningkatkan ketahanan pangan, menekan inflasi, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
🌶️ Roadmap Sibolangit Jadi Sentra Cabai
“Saya minta Dinas Pertanian segera menyusun roadmap agar Sibolangit benar-benar menjadi sentra cabai. Semua pihak harus bergerak bersama menanam cabai secara masif,” tegas Asri Ludin saat menghadiri Pesta Budaya-Buah dalam rangka Hari Jadi Desa Sibolangit ke-245 di Jambur Perjuangan.
Program ini akan didukung melalui sinergi anggaran antara pemerintah kabupaten dan pemerintah desa. Langkah awal ditandai dengan penanaman perdana bibit cabai di lahan seluas tiga rantai. Luas lahan ini akan terus diperluas hingga mencapai 10 hektare pada akhir tahun.
“Hari ini kita mulai dari tiga rantai. Akhir tahun kita lihat hasilnya sudah 10 hektare. Awal Januari, kita targetkan sudah panen,” ujarnya optimistis.
Asri menegaskan, program ini tidak hanya soal produksi, tetapi juga bagian dari strategi pengendalian harga cabai yang selama ini menjadi penyumbang inflasi terbesar di daerah.
🏞️ Wisata Alam Sibolangit dan Biru-Biru Jadi Fokus 2026
Tak hanya sektor pertanian, Asri Ludin juga memprioritaskan pengembangan pariwisata Sibolangit dan Biru-Biru. Mulai 2026, Pemkab Deli Serdang akan mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan infrastruktur pendukung wisata di kedua kecamatan tersebut.
“Orang rela terbang ke Amerika melihat Niagara, padahal kita punya jurang dan air terjun yang tak kalah indah. Potensi ini harus dikelola serius agar menjadi daya tarik wisata kelas dunia,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya perubahan budaya masyarakat agar lebih terbuka dan ramah terhadap wisatawan. Praktik pungutan liar (pungli) harus dihentikan demi kenyamanan pengunjung. Untuk itu, ia mendorong agar pengelolaan wisata dilakukan melalui BUMDes.
“Kalau sudah BUMDes yang kelola, tidak boleh lagi ada kutipan liar. Jangan ketua dulu yang untung, tapi masyarakat harus merasakan manfaatnya lebih dulu.”
🛍️ Pusat Penjualan Hasil Bumi Lokal
Ke depan, Pemkab Deli Serdang juga menargetkan berdirinya pusat penjualan hasil bumi khas Sibolangit seperti cabai, salak, durian, langsat, dan manggis. Produk-produk lokal tersebut akan menjadi ikon ekonomi desa sekaligus memperkuat branding pertanian daerah.
“Jangan sampai produk luar lebih ditonjolkan. Kita harus bangga dengan hasil bumi kita sendiri,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Deli Serdang Elinasari Nasution, Camat Sibolangit, para kepala desa se-Kecamatan Sibolangit, serta perwakilan masyarakat setempat.
✍️ Pewarta: TN
✍️ Editor: Admin








































