Sahabatnews.com — Medan | Musim haji tahun 2023 M/1444 H, Propinsi Sumatera Utara memberangkatkan sebanyak 8.328 orang calon jama’ah haji yang terbagi dalam 24 Kelompok Terbang atau Kloter dan 116 orang petugas haji, sehingga total jama’ah haji ditambah petugas haji dari Sumatera Utara berjumlah 8.444 orang.
Untuk keberangkatan Kloter I akan diberangkatkan pada hari Rabu (24/5) langsung dari asrama haji Pangkalan Mansyur menuju ke Bandara Kualanamu pada pukul 06.30 WIB. Jama’ah haji Kloter I ini berasal dari Kabupaten Mandailing Natal dengan jumlah jama’ah 360 orang, yang terdiri dari 353 orang jama’ah dan 7 orang petugas haji.
Untuk kesiapan petugas haji dalam penyelenggaraan keberangkatan calon haji pada tahun ini, Kementrian Agama Propinsi Sumatera Utara sudah mempersiapkan hal-hal teknis menyangkut kesiapan pemberangkatan, termasuk berkoordinasi pengamanan bersama TNI Polri dan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.
“Insya Allah Kementrian Agama Sumatera Utara pada musim haji tahun 2023 telah mempersiapkan teknis keberangkatan mulai dari asrama haji hingga menghantarkan ke bandara serta menempatkan para petugas haji yang sebelumnya sudah dibekali dengan berbagai pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan dan teknis melayani para jama’ah haji saat berada di tanah suci”,ujar Ahmad Qosbi, S.Ag. MM Kepada media, selasa (23/5) di sela-sela persiapan keberangkatan jama’ah haji Sumatera Utara di asrama haji Medan.
Lebih jauh di sampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sumatera Utara ini, bahwa untuk tahun ini, Propinsi Sumatera Utara memberangkatkan sebanyak 8.328 orang jama’ah yang terbagi dalam 24 Kloter dan ditambah petugas haji sebanyak 116 orang yang nantinya akan membantu para jama’ah haji asal Sumatera Utara selama berada di tanah suci.
“Alhamdulillah tahun ini Sumatera Utara memberangkatkan sebanyak 8.444 orang jama’ah dan petugas haji, dan kita berharap jama’ah dan petugas kita nantinya dapat beribadah secara khusyuk, mengutamakan ibadah yang wajib, mengingat jama’ah kita yang berusia lanjut juga sangat signifikan, sehingga kebugaran dan kesehatan jama’ah menjadi hal yang perlu diperhatikan, termasuk kesigapan petugas haji yang sudah kita persiapkan, agar membantu dan melayani para jama’ah, terutama mereka yang berusia lanjut”, ujar mantan Kepala Kementrian Agama Mendailing Natal ini.
Lebih jauh di sampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sumatera Utara, untuk tahun ini sistem pelayanan haji tersistem secara baik, sehingga memberikan kenyamanan bagi para calon jama’ah haji,. terutama mereka yang berasal dari luar Kota.
“Sesuai arahan Menteri Agama bahwa untuk pelaksanaan haji tahun ini di laksanakan sistem one stop service, artinya pelayanan satu pintu, sehingga ada jeda satu hari, untuk istirahat terutama untuk jama’ah yang dari jauh luar Kota, sebelum mereka besoknya berangkat ke tanah suci agar bugar dan tidak kelelahan”, ujarnya.
Saat ditanya tentang kesiapan petugas haji, dengan tegas disampaikan Ka. Kanwil Kementrian Agama Sumatera Utara bahwa, petugas yang sudah di tunjuk siap melaksanakan tugas di lapangan.
“Petugas haji yang sudah di tunjuk Insya Allah telah siap melayani jama’ah haji Sumatera Utara dan kami juga menghimbau kepada keluarga jama’ah haji untuk mengurangi kunjungan agar jama’ah haji kita lebih nyaman istirahat, serahkan urusan calon jama’ah haji kepada petugas dan keluarga tidak perlu cemas atau khawatir, tetap kami akan layani saat di asrama hingga nantinya sampai di tanah suci”, sambung mantan Kasie haji Kota Medan ini.
Akhirnya Kementrian Agama Sumatera Utara meminta kepada para jama’ah haji agar senantiasa menjaga kesehatan dan ikuti aturan yang sudah ditentukan dan selalu dengarkan apa yang disampaikan para petugas haji, serta senantiasa mengkonsumsi air minum dan buah-buahan.
“Di sini kami mengingatkan jama’ah haji untuk senantiasa menjaga kesehatan, terutama konsumsi air putih dan buah-buahan, agar tetap bugar saat melaksanakan rukun haji dan tetaplah ikuti arahan dari para petugas haji, terutama jama’ah berusia lanjut, utamakan laksanakan ibadah wajib, namun jika pun mampu ibadah sunah agar disesuaikan dengan kemampuan dan jangan dipaksakan”, sambungnya diakhir wawancara.
Penulis : Sahabatnews.com
Editor : Admin7