Sahabatnews.com-Tapteng Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM mengatakan Aktor FKUB merupakan individu-individu yang punya komitmen dan peran penting dalam menyukseskan program moderasi beragama.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenagsu saat menjadi Narasumber pada Peningkatan Kapasitas Aktor FKUB Dalam Penguatan Moderasi Beragama di Kab. Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga, Selasa (10/10) di PIA Hotel Pandan. Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, perwakilan ormas keagamaan, dan pejabat di Kantor Kementerian Agama Kab. Tapteng dan Kota Sibolga.
Kegiatan yang diselenggarakan Subbag Kerukunan Umat Beragama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara tersebut juga dihadiri Anggota Komisi VIII DPR RI Dra. Hj. Delmeria yang juga menjadi Narasumber. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tapanuli Tengah H. Julsukri Limbong, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sibolga H. Bahrum Saleh, Katim KUB Kanwil Kemenagsu Abdul Mufid, Katim Ortala Kanwil Kemenagsu Ahmad Suhaimi, dan Katim Humas, Data, dan Informasi Muhammad Yunus.
Kakanwil Kemenagsu mengatakan kunci dari kerukunan adalah harmonis. Harmoni dengan keluarga, harmoni dengan jiran tetangga, harmoni dengan rekan kerja, dan harmoni dengan bangsa dan negara.
“Kuncinya adalah harmonis. Kita punya tetangga yang berbeda, maka kita harus menghormati, saling membantu, saling gotong royong,” ucap Kakanwil.
Kakanwil juga mengatakan moderasi beragama sudah menjadi modal kuat bangsa Indonesia sejak sebelum kemerdekaan hingga saat mempertahankan kemerdekaan. Walau dengan banyaknya gejolak yang menganggu, tetapi bangsa ini tetap dapat melanjutkan perjalanan kehidupannya dengan harmonis.
“Kita sudah banyak diuji. Tetapi Alhamdulillah dengan Pancasila kita tetap kuat,” lanjut Kakanwil.
Ia mengatakan bahwa setiap masyarakat harus memahami Sejarah. Dengan begitu, otomatis masyarakat juga bisa mempertahankan toleransi, tenggang rasa, dan keharmonisannya.
“Kita ini negara yang unik. Punya ribuan suku, budaya, bahasa, dan punya pulau yang banyak. Tetapi kita harus bersyukur masih bisa bersatu dalam perbedaan itu. Mari kita kuatkan melalui kegiatan ini,” tambah Kakanwil.
Delmeria Sikumbang yang menjadi Narasumber mengatakan Sumatera Utara khususnya di Tapanuli Tengah sudah terbiasa hidup dalam perbedaan. Dari kehidupan bermasyarakat itu, kerukunan terus terjalin.
“Kita terbiasa hidup bertetangga dengan perbedaan. Tidak ada hasutan di sana sini. Ini menunjukkan kalau kita sejak dulu dapat merawat kerukunan. Semoga kerukunan ini terus kita jaga, tentu atas bantuan para aktor FKUB di Tapteng,” ungkap Delmeria.
Selain itu ia meminta agar masyarakat terutama aktor FKUB agar terus berkomunikasi dan hasilnya dapat dijadikan aspirasi kepada wakil di DPR agar menjadi pembahasan sehingga dijadikan rujukan, terutama dalam penguatan moderasi beragama.
“Aspirasi saudara-saudara sangat diharapkan untuk peningkatan regulasi dan kebijakan kita terutama dalam menguatkan kerukunan. Kegiatan ini sangat penting dan kita pastikan akan dibahas,” tambahnya.
Ia berharap kemitraan antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat terus terjalin kuat terutama dalam tahun politik.
“Kita harus berpegang erat, saling menguatkan antarumat beragama. Sebentar lagi kontestasi pemilu akan bergulir. Jangan sampai kita terbelah hanya karena perbedaan pilihan. Dan jangan jadikan agama sebagai isu untuk menjatuhkan. Harusnya agama menjadi saling menguatkan,” ucap Delmeria.
Sementara itu Julsukri Limbong mengatakan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah terjalin dengan indah. Walau heterogen dengan ragam budaya, agama, dan suku, tetapi tetap saling rukun dan damai.
“Disini kita sudah terbiasa untuk saling gotong royong. Jika ada yang menikah saling gotong royong. Yang berduka begitu juga. Semoga terus seperti itu,” ucap Kakankemenag.
Kepala Kemenag Kota Sibolga Bahrum Saleh dalam sambutannya mengatakan gesekan antarumat beragama bisa saja terjadi dan harus diantisipasi. Namun, ia yakin dengan masyarakat yang menjunjung tinggi kerukunan, ia pasti toleran dan gesekan itu bisa diantisipasi.
Ia berharap dengan kegiatan ini kerja sama antarinstansi dan juga pemerintah bisa saling berkomitmen untuk saling toleran.
Penulis : Sahabatnews.com
Editor : Admin1
Sumber Tulisan : Humas