Sahabatnews.com-Medan| Pidato pertama Presiden Prabowo Subianto dihadapan seluruh pimpinan dan anggota MPR/DPR RI pada sidang Paripurna terbuka, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden masa bakti 2024-2029, disampaikan secara tegas dan lugas.
Sidang Paripurna terbuka dibuka oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani, seterusnya dilakukan prosesi pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dihadapan pimpinan dan anggota MPR RI serta para pemimpin negara-negara sahabat.
Dalam pidato resmi pertamanya, Presiden Prabowo Subianto tegas mengatakan bahwa, bangsa ini harus bangkit dan bergerak ke arah yang sudah di cita-citakan bersama, yaitu terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
“Kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan janji dan tanggung jawab yang segera kami kerjakan, termasuk perlawanan terhadap perilaku korupsi yang masih ada di negeri ini, akan kami lawan dengan segenap kemampuan yang ada, sebab perilaku koruptif ini merusak tatanan kehidupan bangsa, untuk itu kita harus lawan,”tegas Prabowo dihadapan sidang Paripurna pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MPR RI, Minggu (20/10).
Disamping itu, Presiden Prabowo menegaskan, sumberdaya alam Indonesia yang melimpah, di peruntukan bagi tercapainya kemakmuran bagi seluruh rakyat, subsidi bagi rakyat merupakan bentuk perhatian dan kepedulian negara kepada rakyatnya.
“Subsidi kepada rakyat akan terus di berikan, sesuai peruntukannya dan tepat sasaran, sehingga mereka yang berhak menerima,”ujar Ketua Umum Partai Gerindra.
Disamping itu kualitas demokrasi harus berlangsung secara damai, sejuk dan menghindari terjadinya konflik di tengah rakyat. Demokrasi yang memberi ruang berdialog secara terbuka dan tidak mengedepankan fitnah.
“Demokrasi harus tumbuh secara baik, berbeda pilihan tidak harus berlawanan, berbeda itu memberi warna indahnya Demokrasi. Jangan cederai demokrasi dengan cara-cara tidak baik, ujaran kebencian dan fitnah, karena itu kami bertekad hadirnya demokrasi yang terbuka dengan menghadirkan ide dan gagasan yang bisa dipertanggungjawabkan,”sambung Presiden Prabowo semangat.
Masa depan Indonesia kedepannya harus dibangun secara bersama. Hilangkan perbedaan demi terwujudnya persatuan dan persaudaraan kebangsaan.
“Kompetisi politik sudah usai, saatnya kita bersatu bergandeng tangan, merajut semangat kebersamaan diatas kepentingan kelompok dan golongan,”ujar mantan Pangkostrad ini.
Dalam tataran global, di tegaskan Presiden Prabowo, bahwa Indonesia memiliki sikap politik luar negeri bebas aktif dan tidak berafiliasi dengan kekuatan manapun, namun Indonesia akan aktif bagi terciptanya perdamaian dunia secara menyeluruh.
“Sikap politik luar negeri Indonesia tegas dan tidak berafiliasi dengan kekuatan manapun, dan mendorong gerakan non blok untuk lebih aktif mendorong penghentian konflik, dan sikap Indonesia tegas atas perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina, sebab penjajahan tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan dan keadilan,”ucap tegas Presiden Prabowo yang mendapat applaus dari hadirin yang datang.
Disamping itu Presiden Prabowo mengucapkan terimakasih kepada para pendahulu bangsa ini yang sudah berkontribusi bagi keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara ini.
“Terimakasih kami ucapkan kepada Presiden Indonesia, Bung Karno, Pak Harto, Prof Habibie, Gus Dur, Ibu Megawati, Pak SBY dan Pak Jokowi termasuk seluruh wakil-wakil Presiden sebelumnya yang sudah mengawal bangsa dan negara ini hingga bisa berdiri saat ini, terimakasih semuanya,”ujar Presiden Prabowo.
Penulis : AS
Editor : Admin1