Sahabatnews.com-Medan| Rektor UIN SU Prof Dr Hj Nurhayati, MAg beserta rombongan, melakukan kunjungan muhibbah akademik di Kuala Lumpur Malaysia dengan beberapa agenda penting, terkait dengan pengembangan dan peningkatan Kerjasama Luar Negeri.
Salah satu diantara jadwal kunjungan Rektor UIN SU selama berada di Malaysia, salah satunya bersilaturrahmi sekaligus berkordinasi dengan pihak Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur. Rektor UIN Sumut beserta rombongan secara diterima Bapak Hermono sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Malaysia, Prof. Dr. Muhammad Firdaus SP, MSi Atas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Friny Napasti, M.Pd Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, pada Kamis 30 Mei 2024.
Prof Dr H Ansari Yamamah, MA kepada media menyampaikan, banyak hal yang di diskusikan antara Rektor UIN SU bersama Duta Besar RI untuk masalah, menyangkut kerjasama bidang pendidikan dan progres perkembangan pendidikan yang ada di UIN SU khususnya.
“Bapak Duta Besar banyak bercerita tentang Pendidikan dan hal-hal yang mengitarinya yang belum terselesaikan walaupun waktu sudah panjang berlalu generasi juga sudah berganti. Jika dibandingkan dengan Malaysia, kita tinggal punya cerita masa lalu, bahwa banyak mahasiswa Malaysia yang belajar ke Indonesia, tapi hari ini kebalikannya , mahasiswa Indonesia yang banyak belajar ke Malaysia,”ujar Prof Ansari kepada Media, kepada media, Senin (3/6/2024) di Kampus II UIN SU.
Diceritakan Founder Islam Transitif ini, bahwa dulu banyak guru dan dosen UIN SU (IAIN-red) yang diminta untuk mengajar di Malaysia, tapi sekarang semuanya tinggal bagian dari romantisme sejarah kependidikan kita Indonesia.
“Bapak Duta Besar juga menegaskan betapa pentingnya pendidikan dengan segala macam sumber dayanya, karena, kemajuan sebuah bangsa itu sangat ditentukan oleh sumberdaya pendidikannya. Ini yang harus kita kejar, termasuk di dalamnya melakukan internasionalisasi pendidikan dengan melakukan penguatan Academic Networking,”ujar Prof Ansari sebagaimana di ucapkan Dubes RI.
Lebih jauh dikatakan Datuk Pandya Wangsa, dalam kunjungan tersebut, juga dilaksanakan penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) antara LP2M UIN SU dengan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur yang salah satu isinya mahasiswa UIN SU akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sekolah Indonesia tersebut, penelitian dan pengabdian masyarakat di tanah semenanjung Malaysia.
“Rektor UIN SU dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Duta Besar dan seluruh staf KBRI atas sambutan yang sangat akrab serta apresiasi yang tinggi atas kepedulian Kedutaan Besar RI terhadap dunia Pendidikan termasuk UIN SU akan menjadi mitra strategis pihak kedutaan RI untuk Malaysia dalam upaya penguatan Tri Darma Perguruan tinggi yang menjadi core program UIN SU,”ujar Rektor sebagaimana disampaikan Prof Ansari.
Rektor UIN SU dalam kunjungan silaturahim itu juga menyampaikan kepada Duta Besar RI beberapa program kerja UIN Sumut selama kunjungan di Kuala Lumpur diantaranya, Penandatanganan MoU dengan Universiti Malaya, Penandatangan MoA antara Pascasarjana UIN Sumut dengan Akademi Pengkajian Islam University Malaya yang sekaligus juga melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan isu-isu perkembangan kajian Islam (Islamic Studies) di Indonesia dan Malaysia, dan kunjungan ke Nasyrul Quran (Percetakan Alquran) di Kuala Lumpur yang merupakan percetakan Alquran kedua terbesar di Dunia setelah di Saudi Arabia.
“Dalam kegiatan Focus Group Discussion yang dilaksanakan di APIUM, UIN SU menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag yang berbicata tentang Perkembangan Kajian Islam di UIN SU, Visi Smart Islamic University. Prof. Dr. Muzakkir, M.Ag berbicara tentang Wajah Baru Tasawuf di Indonesa, sementara Ansari Yamamah berbicara tentang Kajian Islam Berbasis Moderasi Beragama Untuk Peradaban Kawasan Asia Tenggara.
Sementara dari APIUM, sebagai Pembicara adalah Prof. Dr. Mohd. Fauzi bin Hamat, Prof. Dr. Che Zarina dan Prof. Dr. Mohd Roslan bin Mohd Noor.
Turut hadir mendampingi Rektor UIN SU dalam kunjungan silaturahmi dengan Duta Besar RI di Kuala Lumpur antara lain, Prof. Dr. Muzakkir, M. Ag Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Drs. Ibnu Sa’dan, M. Pd Kepala Biro AAKK, Prof Ansari Yamamah Kepala Pusat Layanan Luar Negeri, dan Sri Cahyani Staf ahli Rektor.
Penulis : AS
Editor : Admin1