Sahabatnews.com-Medan Jemaah Haji kloter 10 asal Padanglawas Utara Mariana Dalimunthe dan Mariano Dalimunthe (61) tampak riang saat tiba di Asrama Haji Medan, Senin (20/06). Saudari kembar ini mengaku bersyukur karena penantian yang tertunda untuk menuju Baitullah segera terwujud.
Hal yang menarik saat ditanya apa doa dan harapan yang utama saat pergi haji adalah dipertemukan dengan jodohnya. Menurut pengakuan keduanya bahwa mereka masih belum menikah.
“Jadi disarankan kami sama anak tulang, katanya kalau belum punya jodoh cobalah niat haji. Mulai dari sanalah awalnya kami hendak mendaftar,” katanya.
Selain memohon doa agar didekatkan jodoh, keduanya juga mengatakan bahwa pergi haji adalah sebagai niat membadalkan haji kedua orangtua mereka yang sudah meninggal dunia.
“Ayah meninggal tahun 2006. Ibu meninggal tahun 2013. Niat kami sama Ibu sudah ada sejak 2011 agar berangkat haji. Pergi haji ini juga dalam rangka membadalkan kedua orangtua,” terangnya.
Pekerjaan sehari-hari Mariana dan Mariano adalah berkebun dan beternak di tempat tinggalnya di Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara.
‘’Dari hasil menderes karet dan jual hasil sawit dan seekor ternak lembu, kami melunasi biaya haji dan tahun ini berangkat,’’ kata Mariana.
Mariana dan Mariano merupakan dua dari 140 jemaah calon haji asal Padanglawas Utara yang tergabung dalam kloter 10 bersama jemaah asal Tapanuli Selatan, Medan, Mandailing Natal, Deli Serdang, Binjai, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Utara. Total kloter 10 yang akan berangkat Selasa pagi (21/06) sebanyak 278 orang.
Penulis : Humas
Editor : Admin1