Sahabatnews.com – Medan | Massa yang tergabung dalam Solidaritas Angkutan Transportasi Umum Becak Bermotor (Satu Betor) menilai Wali Kota Medan Bobby Nasution berbohong. Pasalnya, janji yang pernah diucapkan akan meremajakan Betor hingga kini tak terwujud.
Pernyataan itu disampaikan orator Satu Betor, Muslim Bungsu, ketika menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Wali Kota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis, Selasa (24/1).
Selain peremajaan Betor, keberadaan ojek online juga menjadi isu yang diangkat massa Satu Betor. Menurut mereka, menjamurnya ojek online menggerus pendapatan para penarik Betor.
“Kami minta Bapak Wali Kota Medan melakukan peremajaan Betor. Kami juga minta kepada DPRD Medan yang seharusnya melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Tolong pak wakil rakyat, jangan kalian lalai kepada kami. Setahun lalu kami juga demo ke sini, tapi sampai sekarang tak ada realisasinya,” katanya.
Dalam aksinya, massa Satu Betor menyampaikan beberapa tuntutan. Di antaranya alokasikan APBD buat peremajaan becak bermotor, berikan bantuan program pemerintah seperti KIS, PKH serta bantuan kesejahteraan lainnya dan lakukan pemutihan KIS Mandiri kepada abang Betor dan keluarganya.
Aksi yang dilakukan di dua tempat yakni Kantor Wali Kota Medan dan Gedung DPRD Medan ini, massa Satu Betor juga meminta agar wakil rakyat datang menemui dan menjemput aspirasi mereka.
“Satu butir pasir, satu butir semen ada uang kami di gedung rakyat ini. Kami bukan minta uang, kami hanya minta kesejahteraan. Temui kami bapak-bapak anggota dewan, perjuangkan nasib kami,” pinta mereka.
Di samping harus bersaing dengan angkutan ojek online, para penarik betor ini yang armadanya rata-rata sudah tak layak dan memenuhi standar lagi harus bersaing dengan Bus Trans Metro Deli. Mereka berharap, statement yang disampaikan didengar oleh pemangku kebijakan di Kota Medan.
Penulis : Sahabatnews.com
Editor : Admin7