Sahabatnews.com-Tapanuli Selatan| Menjelang digelarnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024 mendatang, sejumlah oknum ‘gerasak-gerusuk’ melakukan upaya masif untuk menggagalkan bapaslon perseorangan (independen).
Hal ini terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Informasi yang dihimpun dilapangan, sejumlah oknum yang diduga suruhan salah seorang bapaslon yang di back up mantan kepala daerah itu, mendatangi kembali warga yang telah memberikan surat dukungan perseorangan kepada pasangan Dolly Pasaribu-Buchori Siregar.
Modusnya, membujuk masyarakat untuk menandatangi formulir berisi contrengan menolak bapaslon perseorangan.
Untuk melancarkan aksinya, para oknum yang diduga melibatkan sejumlah kader partai calon penguasa Indonesia itu, memberikan uang Rp75 ribu per-orang.
“Mereka datangi langsung, bujuk dan intimidasi warga, baru kasih uang Rp75 ribu begitu formulir penolakan bapaslon yang mereka sodorkan ditandatangani,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Menurut mereka, upaya yang dilakukan para oknum penoda demokrasi itu karena menilai, dukungan masyarakat kepada bapaslon yang rencananya akan diusung dari jalur Parpol itu kurang dilirik warga Tapsel.
Hal itu, dikarenakan sikap arogan dan upaya pembusukan yang mereka lakukan kepada bapaslon kompetitornya.
Sesalkan
Sementara Tim 9 dari pemenangan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Tapanuli Selatan (Tapsel) periode 2024-2029, Dolly Pasaribu menyesalkan adanya upaya sejumlah oknum untuk menarik dukungan yang sudah terverifikasi faktual (Verfak) di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) terhadap Bacabup Dolly.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Koordinator Tim 9, Dolly Pasaribu, Muliadi kepada sejumlah wartawan di Kota Padangsidimpuan, Rabu (3/7/2024).
Dikatakannya, upaya penarikan dukungan terindikasi penjegalan pencalonan Dolly Pasaribu tersebut terjadi di Kecamatan Batang Angkola, Batangtoru, Angkola Timur dan Sipirok.
Muliadi juga menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan monitoring dan pemantauan di sejumlah kecamatan.
Beberapa warga yang telah dijumpai menyebutkan, mereka didatangi sekelompok orang untuk membantah dukungan terhadap Dolly Pasaribu dengan cara memberikan dua lembar kertas ditambah uang sebesar Rp75.000.
“Adapun dua lembar kertas tersebut salah satu diantaranya merupakan lembar kosong telah dibubuhi meterai Rp10.000 dan lembar lainnya merupakan kertas yang sudah bertuliskan konsep yang dengan tegas menyatakan tidak mendukung Dolly Pasaribu,” imbuhnya.
Daliana Pulungan, salah seorang warga Kecamatan Batang Angkola kepada Muliadi mengatakan, sekelompok oknum tersebut menyodorkan dua lembar kertas, salah satu sudah berkonsep bagi setiap orang yang mau merimanya.
“Mereka menyodorkan surat untuk menarik dukungan terhadap Dolly,” ujar Deliana ditirukan Muliadi.
Menurut Daliana, sebut Muliadi kembali, sedikitnya ada 11 orang yang dia ketahui telah menerima surat tersebut.
Kata Muliadi lagi, setelah mengatahui informasi tersebut, Tim 9 yang juga bertugas sebagai Tim Monitoring langsung menjumpai PPK Kecamatan Batang Angkola untuk mempertanyakan hal tersebut.
Pihak PPK yang mereka jumpai tersebut menyatakan, apabila dukungan masyarakat tersebut sudah diverifikasi faktual oleh PPS, maka tidak akan bisa berobah lagi, karena sebagian besar dukungan tersebut sudah masuk ke aplikasi Sistim Informasi Pencalonan (Silon) KPU Tapsel, tandasnya.
Penulis : AS
Editor : Admin1