Sahabatnews.com-Medan| Guna meningkatkan pelayanan dan percepatan akses berupa data dan informasi tentang wakaf, Kementrian Agama Kota Medan, melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelatihan peningkatan keahlian para operator yang dipersiapkan mampu mengaplikasikan kemajuan teknologi terutama dibidang data, dalam aplikasi digital.
Hal ini penting, mengingat kemajuan teknologi yang begitu pesat, maka seluruh program pendataan dapat dilakukan lewat layanan digital, sehingga masyarakat dengan cepat bisa mengakses data dan informasi terkait layanan wakaf.
Kementrian Agama Kota Medan, lewat seksi zakat dan wakaf, terus melakukan percepatan dalam hal layanan berupa data dan informasi terkait wakaf. Maka lewat teknologi berbasis elektronik inilah, seluruh layanan wakaf dapat terlayani secara baik.
“Adanya pembinaan dan peningkatan kemampuan operator dalam mengunakan aplikasi layanan wakaf berbasis teknologi digital, maka hal ini penting agar tersampaikan secara baik bagi seluruh operator baik yang ada di Kantor Kementrian Agama Medan maupun Kantor Urusan Afama (KUA) di tiap Kecamatan, sehingga akses masyarakat untuk mendapatkan layanan dan informasi tentang wakaf dapat di akses secara digital,”ujar Dr H Impun Siregar MA dalam sambutannya dalam membuka kegiatan layanan wakaf berbasis digitalisasi, Kamis (19/9) di aula Kementrian Agama Medan.
Menurutnya, berbagai hal layanan bisa tersajikan, lewat layanan berbasis teknologi, sehingga seluruh database tentang wakaf dapat tersimpan secara baik dan masyarakat dengan mudah bisa mengakses berbagai informasi di dalamnya.
“Prosedur pembuatan Elektronik Akta Ikrar Wakaf (E-AIW) dan Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf (APAIW), tiap-tiap Masjid yang ada di Kota Medan sekaligus mentabulasi data wakaf produktif yang bisa dimaksimalkan bagi peningkatan kesejahteraan umat,”ujar Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Medan ini.
Kegiatan ini juga Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Medan Dr H Impun Siregar, MA berharap setidaknya seluruh KUA di tiap Kecamatan, harus bisa menghadirkan contoh Masjid sebagai pilot projek layanan wakaf produktif.
“Kita harapkan seluruh KUA di tiap Kecamatan, harus bisa menghadirkan monimal dua contoh Masjid sebagai pilot projek layanan wakaf produktif, sehingga nantinya kita akan lihat seberapa besar animo masyarakat untuk melihat program ini secara baik,”ujarnya
Para peserta kegiatan ini diikuti pejabat dilingkungan Kementrian Agama Medan, Kepala KUA dan operator SIWAK yang nantinya dibekali berbagai pengetahuan dan informasi tentang penggunaan aplikasi data berbasis digital ini, sehingga dalam pelaksanaan tidak menimbulkan permasalahan, baik salah input data dan lainnya.
Penulis : AS
Editor : Admin1