Sahabatnews.com-Medan| Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel) dianggap asbun soal delay Pesawat Garuda yang membawa jamaah Kloter 22 Debarkasi Medan asal Kabupaten Labusel, Kota Medan, Pakpak Bharat, Kota Sibolga dan Kabupaten Madina, Jumat (19/7) di asrama haji Medan
Jawaban asbun H. Awaluddin Habibi Siregar, SAg, MM dianggap asbun terkait terjadinya delay yang memakan waktu hingga 15 jam lamanya, dan seolah tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin yang baik.
“Bagaimana kita tidak kesal, saat kami (media) mempertanyakan kepada Kabid Pemberangkatan dan Pemulangan PPIH Debarkasi Medan Dr H Torang Rambe, MA terkait kronologis keterlambatan pihak Garuda, tiba-tiba dia (Kakanmenag Labusel) muncul dan memberi ucapan yang tidak etis soal delay dan mengatakan wartawan lah yang harusnya bertanggung jawab serta mengatakan soal delay itu hal teknis terpenting jamaah haji pulang ke tanah air dengan selamat, inilah yang membuat kami (wartawan) emosi atas jawaban konyol dia,”ujar Amirsyam.
Sikap konyol Kakanmenag yang hanya melihat persoalan delay Garuda dari aspek normatif, tanpa melihat ada hal lain yang dirugikan, tentu hal ini tidak sejalan dengan sikap tegas Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Men yang melakukan protes keras atas terjadinya delay berulangkali pihak Garuda dengan alasan yang sama. Bahkan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sumatera Utara pun sudah geram dengan layanan transportasi udara pihak maskapai Garuda, akhirnya berdampak pada penjadwalan pemulangan jamaah ke daerah masing-masing.
“Sikap sok paten Kakanmenag Labusel ini perlu dipertanyakan dan terkesan asbun pada persoalan yang terjadi, malah tidak sejalan dengan sikap tegas Menteri Agama serta Kakanwil Kemenag Sumut dalam menyikapi delay yang terus berulang-ulang ini,”ujar Amirsyam.
Penulis : AS
Editor : Admin1