Sahabatnews.com-Medan Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sumatera Utara menggelar kampanye bertajuk Peluk dalam Kata untuk Korban Kekerasan pada Ahad (15/12/2024). Acara ini berbentuk fun walk sepanjang area Car Free Day (CFD) pusat kota Lapangan Merdeka Medan.
Acara ini merupakan bentuk kepedulian IPPNU terhadap korban kekerasan, khususnya perempuan, tujuannya untuk memberikan dukungan emosional melalui kata-kata yang mampu menyentuh banyak jiwa, ujar Ketua Umum PP IPPNU, Whasfi Velasufah.
“Pelukan secara langsung mungkin terbatas, namun pelukan dalam kata dapat menyentuh lebih banyak orang dan memberikan semangat bagi para korban,” tambah Vela dalam keterangannya.
https://www.instagram.com/reel/DDlnLNkzjAz/?igsh=bjZkaGMyMjI2Y3lz
Hal serupa disampaikan Desy Wulandari Ketua PW IPPNU Sumatera Utara, “Sebagai pelajar putri Nahdlatul Ulama, kami menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah luka mendalam bagi kemanusiaan, bagi bangsa, dan bagi agama kita” ujarnya.
“Perempuan adalah tiang negara. Ia adalah ibu yang mengajarkan ilmu, anak yang menjadi harapan, dan saudara yang setia mendampingi perjuangan. Namun, masih banyak perempuan yang terpinggirkan, dilukai, bahkan diabaikan hak-haknya” sambung Desy.
Diakhir kegiatan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Sumatera Utara merumuskan tiga point penting yang menjadi kesimpulan, yaitu:
Kami, IPPNU Sumatera Utara, dengan tegas menyatakan:
- Stop kekerasan terhadap perempuan!
- Stop membungkam suara perempuan!
- Stop diskriminasi atas nama tradisi dan budaya yang salah!
Ditempat yang sama Sekretaris Wilayah IPPNU Sumatera Utara Ayu Lestari menyampaikan, “Islam telah mengangkat derajat perempuan sejak 14 abad lalu. Rasulullah SAW bersabda, “Perlakukanlah perempuan dengan baik.” Maka, sebagai pelajar putri NU, kita harus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan untuk perempuan di negeri ini”, ucapnya.
“Mari bersama menciptakan lingkungan yang aman, penuh kasih, dan saling menghormati. Jangan biarkan kekerasan menjadi bagian dari budaya kita. Saatnya perempuan Sumatera Utara bersinar, tanpa ketakutan, tanpa kekerasan! Dengan ilmu, iman, dan amal, kita wujudkan dunia yang lebih baik untuk perempuan. Bersama IPPNU Sumut, kita akhiri kekerasan terhadap perempuan, mulai dari hari ini, mulai dari kita” tutup Ayu.
Penulis : Desy
Editor : Admin1