Sahabatnews.com-Medan Musyawarah Rakyat (Musra) XVIII Relawan Jokowi di Sumut yang baru dilakukan pada Sabtu pekan kemarin masih menyisakan perdebatan terkait hasil vote elektronik.
Setelah dua kelompok relawan yakni Almisbat Sumut dan Relawan Buruh Sahabat Jokowi mewakili peserta lain menolak hasil vote elektronik dari Musra XVIII Sumut.
Lalu berikutnya, panitia Musra Sumut balas menyebut peserta yang protes tidak tahu kondisi jalannya acara karena tidak ikut sampai akhir.
Dan disebut pula, mereka tidak punya data sebenarnya terkait pemungutan suara tersebut, Tudingan panitia Musra Sumut tersebut kembali dibantah peserta.
“Kami membantah apa yang dinyatakan panitia bahwa relawan yang menolak hasil Musra Sumut itu tidak punya data, itu salah besar,” kata seorang peserta, Aida, Jumat 17 Maret 2023.
Dikatakannya, wajar kalau mereka menolak hasil vote yang memenangkan Airlangga Hartarto, sementara Prabowo Subianto urutan kedua.
Sebab mereka saksikan sendiri bahwa betapa suara peserta yang hadir di tempat acara, Gedung Selecta Medan, lebih banyak mengarah pada Prabowo.
“Di dalam Gedung Selecta itu memang nama Pak Prabowo Subianto yang paling banyak disuarakan peserta,” ungkapnya.
Jadi, dia heran jika akhirnya hasil vote malah Airlangga yang menang.
“Saya hadir dari awal sampai akhir acara, jadi panitia juga harus jujur menyampaikan kondisi sebenarnya, jangan permainkan suara rakyat peserta Musra,” ketusnya.
Peserta lain, Euis juga mengatakan dia hadir dari awal sampai akhir, dan juga mendengar nama Prabowo Subianto banyak disebut bahkan diteriaki peserta.
Walau ada juga suara menyebut nama Mahfud MD serta Moeldoko. Adapun yang menyebut nama Airlangga tidaklah banyak.
“Panitia berkatalah sejujurnya. Kami tahu kok jalannya acara dan siapa yang diinginkan peserta Musra,” ucapnya.
Kembali Euis mempertanyakan kepada panitia soal data jumlah yang memberi vote electronik, dan apakah susuai jumlah yang vote dengan yang hadir, lalu juga dengan kapasitas gedung.
Sementara Putra yang juga hadir pada acara Musra Sumut merasa heran hasil vote pada acara itu dibawa ke Jakarta untuk diumumkan di sana.
“Ini kan Musra XVIII Sumut, seharusnya hasilnya juga langsung diumumkan di Sumut. Kalau diumumkan di Jakarta namanya Musra Jakarta,” katanya sambil tertawa.
Sebelumnya panitia Musra mengumumkan hasil e-voting pemilihan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), Airlangga Hartarto menempati posisi pertama dengan raihan 35 persen.
Disusul oleh Prabowo Subianto 31,26 persen, Ganjar Pranowo 19,71 persen, Mahfud MD 2,2 persen, Yusril Ihza Mahendra 1,94 persen, Moeldoko 1,85 persen, dan Anies Baswedan 1,55 persen.
Lalu ada Ridwan Kamil 0,95 persen, Sandiaga Uno 0,91 persen, Tengku Erry Nuradi 0,91 persen, dan lainnya 3,58 persen.
Sementara itu, untuk Cawapres nama Mahfud MD duduk di posisi teratas dengan 36,09 persen.
Disusul Moeldoko 21,26 persen, Arsjad Rasjid 11,99 persen, Sandiaga Uno 10,31 persen, Ridwan Kamil 4,05 persen, dam Tengku Erry Nuradi 3,75 persen.
Juga Puan Maharani 2,93 persen, Anies Baswedan 2,11 persen, Muhaimin Iskandar 2,03 persen, Erick Thohir 1,51 persen, dan nama lainnya 3,97 persen.
Penulis : Sahabatnews.com
Editor : Admin1