Sahabatnews.com-Medan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Medan mengkeritik keras kinerja aparat penegak hukum khususnya kepolisian Kota Medan, melalui Rahmansyah Putra Sirait unsur ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Medan menyampaikan, Jum’at (18/6).
Berdasarkan laporan dari masyarakat yang kemudian dilakukan investigasi lansung di lapangan bersama dengan pengurus dan kader Ansor di tingkat kecamatan, menemukan banyak perjudian di sejumlah titik, khusus dalam wilayah Kota Medan yang sangat meresahkan masyarakat.
“Kami sudah investigasi di lapangan, hasilnya kami menemukan banyaknya judi di beberapa titik di Sumatera Utara, khususnya di Medan. Tentunya ini tidak bisa dibiarkan, dan diharapkan pihak kepolisian Daerah Sumatera Utara segera melakukan kerjasama dengan Muspida Provinsi, dari mulai Gubernur, Pangdam BB-1 dan lain nya, sebab jika berlarut-larut judi di Wilayah Sumut semakin marak dan meresahkan masyarakat,” jelas Rahman Sirait
“Penyakit sosial ini tidak bisa ditolerir. Untuk itu, imbuh wakil ketua dua Ansor Medan, pelakunya atau bandarnya harus diberikan efek jerah lewat pembinaan hukum berdasarkan Undang- undang. Judi di Kota Medan ini harus diberantas, karena sudah benar-benar meresahkan masyarakat. Datanya jelas sama kita hasil investigasi yang sudah dilakukan, Mulai Dari Merek Tk Rezeki, Joker 88 Dan Di Wilayah Pasar 7 .yang keuntungan perharinya bisa meraup keuntungan miliaran,” sambung Rahman Sirait.
Tidak hanya itu, berdasarkan kajian dan penelusuran GP Ansor Kota Medan, terkait penyebab maraknya judi di kota Medan disebabkan beberapa faktor, dan penyebab paling dominan adalah adanya keterlibatan atau dukungan dari oknum aparat itu sendiri baik itu dukungan secara materi maupun secara kekuasaan.
Untuk itu Rahman menghimbau kepada instansi aparat penegak hukum baik itu POLRI maupun TNI agar segera bertindak, “ Kepercayaan masyarakat sudah sangat menurun terhadap lembaga penegak hukum di negara ini, jadi jangan lagi kita perburuk dengan hal-hal seperti ini, sejalan dengan statemen Kapolri kemarin “Mari Kita Kembalikan Kepercayaan Masyarakat Kepada Lembaga Penegak Hukum” , tutup Rahman Sirait. (Red-Min)