Sahabatnews.com–Jakarta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 dengan total belanja negara mencapai Rp3.842,7 triliun. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), ketahanan nasional, serta penguatan fondasi ekonomi rakyat.
APBN tahun depan disebut sebagai salah satu yang paling strategis karena memprioritaskan sektor-sektor fundamental, seperti pendidikan, program makan bergizi gratis (MBG), dan pertahanan negara, sekaligus menjaga defisit anggaran tetap sehat di angka 2,68% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
🎓 Fokus APBN 2026: Pendidikan, Gizi Anak, dan Pertahanan
📚 1. Pendidikan – Rp769,1 Triliun
Pendidikan tetap menjadi prioritas utama dengan alokasi mencapai Rp769,1 triliun. Dana ini akan difokuskan pada peningkatan kualitas guru dan dosen, gaji dan tunjangan tenaga pendidik, serta penguatan fasilitas dan kurikulum pendidikan di seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu mencetak SDM unggul dan siap menghadapi tantangan global.
🥗 2. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) – Rp335 Triliun
Program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini menyerap anggaran besar, yakni Rp335 triliun, yang ditujukan untuk memberikan makanan bergizi kepada 82 juta penerima manfaat mencakup anak-anak sekolah dan ibu hamil. Selain untuk peningkatan gizi masyarakat sejak dini, program ini juga menjadi penggerak ekonomi lokal dengan memberdayakan UMKM penyedia bahan pangan di berbagai daerah.
🛡️ 3. Pertahanan Nasional – Prioritas Keamanan Negara
Anggaran pertahanan juga akan ditingkatkan guna memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista), modernisasi militer, serta peningkatan kapasitas personel TNI. Pemerintah menilai penguatan pertahanan menjadi kunci dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas nasional di tengah dinamika geopolitik global.
📊 Dampak dan Tujuan APBN 2026
💡 Penguatan Ekonomi Nasional
Kebijakan fiskal 2026 diarahkan untuk memperkuat fondasi ekonomi jangka panjang sekaligus menciptakan lapangan kerja baru. Pertumbuhan 5,4% menjadi target realistis di tengah situasi ekonomi global yang dinamis.
👶 Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini
Fokus pada sektor pendidikan dan gizi diharapkan mampu membentuk generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif.
⚖️ Pertumbuhan Inklusif dan Berkeadilan
APBN 2026 tak hanya berorientasi pada angka makro, tetapi juga memastikan manfaatnya dirasakan merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dengan komposisi anggaran yang kuat dan terukur, pemerintah optimistis APBN 2026 akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
✍️ Pewarta: TN
✍️ Editor: Admin








































