Sahabatnews.com-Medan Paska terjadiny aksi massa pada tanggal 11 November 2022, di Desa Bandar baru kecamatan Sibolangit kabupaten Deli Serdang, aksi yang sama hari ini kembali terjadi. Senin 14 November 2022
Tepat didepan kantor DPRD Sumut masyarakat yang mengaku warga Desa Bandar baru kecamatan Sibolangit berkumpul di depan kantor DPRD Sumut pada pukul 10.00 WIB warga masyarakat Sibolangit menuntut keadilan atas hak kepemilikan tanah di bumi perkemahan ( Bumper ) Sibolangit.
Dalam hal ini, massa menuntut kepada anggota DPRD teruntuk dapil sibolangit yakni Bapak Baskami Ginting untuk keluar dan menanggapi keluhan tersebut.
Namun, Bapak Baskami Ginting yang awalnya diwakilkan oleh
bagian Humas beralasan sedang dalam kunjungan kerja sehingga warga tersebut menuntut adanya perwakilan langsung dari anggota DPRD Sumut.
Barulah pada sekitar pukul 12.00 perwakilan DPRD sumut yakni bapak Edward Zega Fraksi Demokrat dapil Kabupaten Nias keluar dan menanggapi aksi tuntunan warga tersebut.
Ada 3 tuntutan yang disampaikan oleh bapak Herman Nasution dan bapak Tommy Aditya Sinulingga sebagai perwakilan dari warga, yakni yang pertama menuntut adanya kejelasan hukum dalam penggusuran tanah sehingga warga yang jumlahnya sekitar 900 jiwa dapat dengan tenang tidur dan beraktivitas seperti biasa. serta menuntut untuk bermusyawarah kembali dikantor DPRD Sumut, setidaknya dipending penggusuran yang notabene akan dilaksanakan pada Rabu depan 16 November 2022.
Yang Kedua, perlindungan hukum kepada 900 warga yang terancam digusur sehingga terjamin haknya yang sama dimata hukum
Yang Ketiga, ditujukan kepada Gubernur Sumut Edi Rahmayadi tentang Negara tidak boleh kalah seakan akan warga tersebut seperti teroris yang dikejar kesana kemari.
“Aspirasi bapak bapak dan ibu ibu semuanya saya tampung sehingga tuntutan dan keluhan ini dapat disampaikan dengan segera dan dicari solusinya dalam rapat bersama perwakilan warga Sibolangit” jawab Bapak Edward Zega dalam dalam menanggapi tuntutan warga tersebut
Warga yang merasa puas dengan jawaban bapak Edward Zega akhirnya membubarkan diri seraya masuknya adzan zuhur berkumandang.
Penulis : TS
Editor : Admin 1